Lem untuk kain digunakan oleh pengrajin sebagai suatu solusi cepat dan murah dalam pembuatan kerajinan tangan. Selain itu dapat digunakan sebagai alat perekat untuk merekatkan baju atau celana yang robek. Lem untuk kain biasanya berwarna putih dan berbentuk cair terbuat dari polivinil asetat. Walaupun kain yang telah dilem terkena air ataupun dicuci, lem tersebut tidak akan lepas dan tetap menempel. Pada pembuatan kostum, lem tidak dianjurkan karena dapat merusak kain atau bahan tertentu sehingga lem digunakan untuk jalan pintas saja. Sehingga jangan heran jika suatu kostum hanya bisa digunakan sekali saja setelah diberi lem. Terdapat tiga jenis lem yang biasa digunakan untuk membuat kostum yang berbahan dasar kain yaitu lem lilin (glue gun), lem UHU, dan lem kayu. Ketiga lem tersebut dapat digunakan untuk merekatkan berbagai kain seperti lem untuk kain flannel, lem untuk kain sofa, lem untuk kain katun, lem untuk kain kanvas, lem untuk kain levis, lem untuk kain tile, lem untuk kain goni, lem untuk kain parasut, lem untuk kain baju, lem untuk kain kaos, lem untuk kain jeans, dan lem untuk kain perca.
