Lem Sealant merupakan suatu bahan yang akan digunakan dalam pencegahan masuknya zat cair melalui permukaan atau sambungan material. Sehingga jenis lem ini dapat digunakan dalam keperluan industri dalam menangani kebocoran air pada jendela, kusen pintu, ventilasi ruangan, atap, dan area bak mandi. Dapat dikatakan fungsi dasar dari Lem Sealant ini dapat mengisi celah diantara dua material, membentuk lapisan pelindung, serta mempertahankan properti agar tetap berkualitas.
Terdapat dua jenis sealant yang berbeda, yaitu sealant organik terdiri dari bahan karbon aktif dan sealant anorganik yang terdiri dari bahan non karbon. Lem Sealant yang memiliki sifat adhesive dapat berfungsi untuk menyambungkan atau merekatkan kedua benda dengan material sejenis maupun berbeda jenis. Memiliki beberapa keunggulan diantaranya tidak larut dalam air sehingga dapat menahan kebocoran, dapat diaplikasikan pada kondisi dengan sistem perairan bertekanan tinggi, dan waktu pengeringan yang cepat sekitar 3 menit.
Penggunaan Lem Sealant masing – masing berbeda tergantung kemasan, seperti yang terdapat di pasaran Lem sealant memiliki tiga kemasan yang berbeda yaitu Lem Sealant Tembak, Lem Sealant Kaleng, dan Lem Sealant Tube. Lem Sealant Tembak membutuhkan gun atau alat pompa yang membantu pengaplikasiannya untuk mendapatkan hasil yang rapih. Lem Sealant Tembak dipasangkan pada tabung sealant, lalu tarik tuas yang ada untuk mengeluarkan cairan lem dan diratakan sesuai kebutuhan pada celah sambungan. Penggunaan Lem Sealant Kaleng hanya membutuhkan kuas untuk mempermudah pekerjaan dan menghindari terkenanya bagian tubuh (terutama bagian tangan), kemudian anda hanya perlu mengoleskan lem dengan kuas pada permukaan yang dibutuhkan. Lem Sealant Tube dapat langsung diaplikasikan pada material tanpa menggunakan alat bantu, lem jenis ini sering digunakan untuk keperluan otomotif.