Lem Loctite suatu adhesive yang berbentuk cairan hingga gel atau semi padat berfungsi sebagai merekatkan baut atau perekat ulir lain sebagai pencegahan terjadinya longgar yang disebabkan oleh adanya getaran serta shock load. Lem Loctite mampu mengisi celah – celah kecil yang terdapat pada rongga baut tersebut. Selain memiliki fungsi sebagai mencegah peregangan yang disebabkan oleh getaran, Lem Loctite dalam melindungi bagian ulir dari korosi.
Lem Loctite terdapat beberapa varian yang dapat dibedakan berdasarkan kode angka dan warna:
1. Lem Loctite 290, berbentuk cairan dan berwarna hijau memiliki daya rekat yang sangat tinggi namun memiliki waktu kering yang cukup lama. Lem Loctite jenis ini dapat digunakan untuk mengunci pengencang yang sudah terancang, berbentuk cairan juga merupakan suatu keunggulan karena dapat menjangkau bagian kecil celah ulir tersebut.
2. Lem Loctite 222, berbentuk cairan berwarna ungu dapat digunakan untuk mengunci pengencang yang tidak banyak getaran serta untuk logam yang tidak memerlukan kekuatan tinggi seperti alumunium dan kuningan.
3. Lem Loctite 243 dan 248, jenis lem ini berbentuk cairan berwarna biru dapat digunakan semua jenis logam dengan kekuatan daya rekat yang tinggi serta tahan terhadap minyak. Dapat digunakan untuk poma, baut pada kendaraan, dan alat press.
4. Lem Loctite 263 dan 268, memiliki bentuk cair dan semi padat atau gel dapat digunakan untuk kegiatan industrial dengan daya ketahanan yang sangat tinggi. Lem jenis ini merupakan lem serba guna yang dapat digunakan untuk mengunci hingga menyegel pengencang logam, serta ketahannya terhadap minyak atau pelumas dan anti korosi sebagai cairan pelindung.